Diagnosa Keperawatan
|
Tujuan dan Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
1.
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (terpasang WSD) ditandai
dengan pasien
melaporkan nyeri secara verbal, skala nyeri 5 (1-10)
|
Setelah
diberikan asuhan keperawatan selama ….x 24 jam diharapkan nyeri terkontrol, peningkatan kenyamanan dengan
kriteria hasil :
NOC Label: Pain
Control
·
Klien melaporkan nyeri berkurang,
skala nyeri 2-3
·
Ekspresi wajah tenang & dapat
istirahat, tidur.
·
V/S dbn (TD 120/80 mmHg, N:
60-100 x/mnt, RR: 16-20x/mnt).
|
NIC Label: Pain Management
1. Kaji
nyeri secara komprehensif (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi).
2. Observasi
reaksi nonverbal dari ketidak nyamanan.
3. Gunakan
teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
sebelumnya.
4. Berikan
lingkungan yang tenang
5. Ajarkan
teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi dll) untuk mengetasi nyeri.
6. Kolaborasi
pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri.
7. Evaluasi
tindakan pengurang nyeri/kontrol nyeri.
8. Monitor
penerimaan klien tentang manajemen nyeri.
9. Monitor
vital sign
10. Evaluasi
efektifitas analgetik, tanda dan gejala efek samping
|
2.
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran alveolar
kapiler ditandai dengan gas darah arteri abnormal, pernafasan abnormal,
pasien mengeluh sesak nafas,RR 24 x/menit.
|
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan status pertukaran gas klien normal dengan kriteria hasil:
Respiratory Status
- Respiration rate dalam rentang
normal mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
- Ritme pernapasan dalam keadaan
normal mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
- Auscultasi suara napas tidak
menunjukkan keabnormalan mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
- Saturation oxygen dalam rentang
normal mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
- Tanda-tanda sianosis mencapai skala
5 (none)
- Klien tidak mengalami somnolen
mencapai skala 5 (none).
Respiratory Status : Gas Exchange
- Tekanan parsial oksigen dalam darah
arteri PaO2 dalam rentang normal mencapai skala 5 (no deviation
from normal range).
- Tekanan parsial karbondioksida
dalam darah arteri PaCO2 dalam rentang normal mencapai skala 5 (no
deviation from normal range).
- PH darah arteri dalam rentang normal
mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
- Saturation oxygen dalam rentang
normal mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
- Tanda-tanda sianosis mencapai skala
5 (none)
- Klien tidak mengalami somnolen
mencapai skala 5 (none).
Tissue Perfusion : Peripheral
- Capitary refill pada jari-jari
dalam rentang normal mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
- Temperature kulit
ekstremitas mencapai skala 5 (no deviation from normal range).
|
Airway Management
-
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi udara
-
Lakukan terpai fisik dada, sesuai kebutuhan
-
Keluarkan secret dengan melakukan batuk efektif atau dengan melakukan
suctioning
-
Catat dan monitor pelan, dalamnya pernapasan dan batuk
-
Berikan treatment aerosol, sesuai kebutuhan
-
Berikan terapi oksigen, sesuai keebutuhan
-
Regulasi intake cairan untuk mencapai keseimbangan cairan
-
Monitor status respiratory dan oksigenasi
Respiratory Monitoring
-
Monitor frekuensi, ritme, kedalaman pernapasan.
-
Monitor adanya suara abnormal/noisy pada pernapasan seperti snoring
atau crowing.
-
Kaji keperluan suctioning dengan melakukan auskultasi untuk mendeteksi
adanya crackles dan rhonchi di sepanjang jalan napas.
-
Catat onset, karakteristik dan durasi batuk.
Vital Signs Monitoring
-
Monitor tekanan darah, nadi, temperature, dan status respirasi, sesuai
kebutuhan.
-
Monitor respiration rate dan ritme (kedalaman dan simetris)
-
Monitor suara paru
-
Monitor adanya abnormal status respirasi (cheyne stokes, apnea,
kussmaul)
-
Monitor warna kulit, temperature dan kelembapan.
-
Monitor adanya sianosis pada central dan perifer
Hemodynamic Regulation
-
Auskultasi suara paru terhadap adanya crackles dan suara lainnya
-
Monitor nadi perifer, capillary refill, dan temperature dan warna kulit
ekstremitas.
-
Monitor cardiac output dan atau cardiac index
-
Monitor pulmonary capillary
|
3. Kelebihan volume cairan
berhubungan dengan gangguan mekanisme penyakit CKD stg V ditandai dengan
edema paru, sesak nafas,
|
Stelah dilakukan askep selama 5 x 24
jam diharapkan kelebihan vol. cairan px. teratasi dengan kriteria hasil :
NOC
Label: Fluid balance
·
Tekanan darah pasien normal
(skala 5)
·
Masukan dan keluaran seimbang
dalam waktu 24 jam normal (skala 5)
·
Turgor kulit normal (skala 5)
NOC
Label: Fluid overload severity
·
Edema pada tangan normal (skala
5)
·
Edema pada kaki normal (skala 5)
·
Kebingungan pasien normal (skala
5)
NOC
Label: Respiratory status
·
Tingkat respirasi normal (skala
5)
·
Irama respirasi normal (skala 5)
·
Saturasi oksigen normal (skala 5)
|
NIC Label: Electrolyte management
·
Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan elektrolit
·
Monitor level serum abnormal elektrolit
·
Monitor respon pasien dari terapi elektrolit yang ditentukan
NIC Label: Electrolyte monitoring
·
Monitor ventilasi adekuat
·
Monitor dari mual dan muntah pasien
·
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt, kreatinin,
kadar elektrolit, kadar hemoglobin, osmolalitas urin)
·
Monitor serum albumin dan level total protein
NIC Label: Fluid management
·
Monitor status nutrisi pasien
·
Memberikan terapi IV
·
Mempertahankan intake dan output yang akurat
·
Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit yang ditentukan
·
Pasang urin kateter jika diperlukan
·
Monitor vital sign
·
Kaji lokasi dan luas edema
·
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites)
|
4.
Intoleransi aktivitas b.d.
penurunan produksi energi metabolik,ditandai
dengan keletihan,
sesak nafas, ADL dibantu keluarga
|
Setelah dilakukan
tindakan keperwatan selama ..x24 jam, pasien bertoleransi terhadap aktivitas
dengan kriteria hasil:
NOC Label: Self
Care : ADLs
NOC Label: Toleransi
aktivitas
Fatigue
Level
1.
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan
darah, nadi dan RR
2.
Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
3.
Keseimbangan aktivitas dan istirahat
4.
Tidak nampak kelelahan
5.
Tidak nampak lesu
6.
Tidak ada penurunan nafsu makan
7.
Tidak ada sakit kepala
8.
Kualitas tidur dan istirahat dbn
|
NIC
Label: Activity
Therapy
Energy
Management
1. Observasi
adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
2. Kaji
adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
3. Monitor
respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
4. Monitor
pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
5. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan
penguatan
6. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
7. Anjurkan
klien dan keluarga untuk mengenali tanda dan gejala kelelahan saat aktivitas.
8. Anjurkan
klien untuk membatasi aktivitas yang cukup berat seperti berjalan jauh,
berlari, mengangkat beban berat, dll.
9. Batasi
stimuli lingkungan untuk relaksasi klien.
10.
Batasi jumlah pengunjung.
11.
Bantu klien menyusun jadwal
istirahat
12.
Kolaborasi dengan tenaga rehabilitasi
medik dalam merencanakan program terapi yang tepat
|
5.
Risiko Infeksi berhubungan dengan tindakan invasif (pemasanagn
WSD), luka post op WSD
|
Setelah diberikan
asuhan keperawatan …x 24 jam, diharapkan tanda-tanda infeksi tidak ada dengan
kriteria evaluasi:
NOC Label : Wound
Healing : Primary Intension
·
Tidak terdapat drainase purulen, dengan
skala 4-5
·
Tidak terdapat drainase serous dengan skala 4-5
·
Tidak terdapat peningkatan temperatur kulit
dengan skala 4-5
·
Keadaan kulit di sekeliling luka tidak
kemerahan, skala 4-5 (skala 1: extensive, skala 2: substantial, skala 3:
moderate, skala 4: limited, skala 5: none)
|
NIC Label : Wound Care
1. Monitor karakteristik luka, seperti warna,
ukuran, ada/tidaknya drainase
2. Sediakan
tempat perawatan luka insisi
3. Gunakan prinsip steril ketika melakukan
perawatan luka
4. Instruksikan pasien atau keluarga untuk melihat
tanda dan gejala terjadinya infeksi
5. Ganti dressing bila ada eksudat ataupun
drainase
6. Catat dan bandingkan secara rutin perubahan
yang terjadi pada luka
7. Reposisi pasien 2 jam sekali, jika memungkinkan
8. Kolaborasi pemberian antibiotik, jika
diperlukan
|
Sabtu, 01 Juni 2013
Diagnosa,Nanda,Nic,Noc
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar